Rabu, 28 Maret 2012

khayalan

Aku tak tau mengapa aku malu

diSaat ku di dekatmu
Hatiku berdebar saat mengingatmu
Tersenyum saat ku ingat wajahmu

Apa aku jatuh cinta kepadamu ?
Aku bingung dengan perasaanku
Kalau memang aku jatuh cinta kepadamu
Aku harap kau bisa menjadi kekasihku

Mungkin ini hanya khayalan
Jika aku bisa bersamamu
Menjadi kekasih terakhirmu
Namun aku berharap ini jadi kenyataan

andai ku bisa membuat keajaiban
kan ku ukir nama indahmu
di setiap gemerlap cahaya bintang
kan ku lukis wajah manismu
pada purnama yang sedang bersinar
dan kan ku bisikan kata kata cinta
si setiap sejuknya hembusan angin

walau semua takkan menjadi kenyataan
namun ku kan tetap mencoba
meski hanya dalam khayalan
dan mimpi indahku saja
me and him



aku ingin kau merasakan apa yang aku rasakan
aku tahu kau telah ada yang memiliki
namun ini bukan berarti
kau tak bisa mencintaiku
aku yakin suatu saat nanti
kau akan  memiliki perasaan yang sama sepertiku
dan kau akan menyatakan perasanmu itu
dan memintaku untuk jadi kekasimu
hahhaaaaaaa mimpi kalee 
:* :Dhaaaaaa

by dwi ratnasari

Jumat, 02 Maret 2012

hati yang terlukai

Kebahagianku kini tinggalah kenangan,
Hari-hari ku kini hanya di isi dengan kenangan
sakit hati ini ..
tak mungkin aku ungkiri..
hanya penyesalan dan hanya penyesalan yang bisa ku rasakan
mengapa kau rampas kebahagiaan yang sedang aku rasakan..
kau balas cintaku dengan sebuah pengkhianatan
yang begitu menyakitkan
kalau bisa ku memilih,,
aku tak mau pengkhianatan ini
dilakikan oleh orang yang aku sayangi
kukasihi dan kucintai..
apa daya semua tlah terjadi..
hanya kebahagiaan yang bisa ku nanti
untuk menebus rasa sakit ini..
tidurku yiada tenang
hari-hari ku hanya bisa diisi dengan kesedihan..
tetesan air mata yang mungkin tidak berharga lagi..
bagi orang yang ku cintai
semua impian,harapan dan angan-angan ku bersamamu..
hanya bisa terpendam di hatiku yang paling dalam
apabila kau menginginkan air mata ini trus membasahi pipiku..
dan mengalir dari mataku.
mungkin ini yang bisa kupersembahkan untuk kebahagiaanmu
walaupun berat rasa hatiku tuk melupakanmu
namun aku harus menghadapi kenyataan hidup ini..
jika kau tak butuh dan tak sayang aku lagi
mengapa kau gantung aku seperti ini ?
tak sanggup diriku menhadapi kenyataan
hidup ini terlalu berat tuk aku lalui seorang diri..
 hikshikshiks :'(


aaaaaaaaaaarrrrgghht !
GALAU

air mata ini menetes trus menerus sehingga berubah menjadi tangisan darah
air mata ini menetes trus menerus sehingga berubah menjadi tangisan darah

 by dwi ratnasari

Harapan yang Tak Pasti

Harapan yang Tak Pasti

Suatu malam, ketika aku berdiam diri di lantai atas sambil memandangi langit yang indah di hiasi bintang – bintang yang berkelap kelip. Aku bertanya dalam hati “ Mengapa Bintang itu tidak dapat ku raih ?.” Bintang bagaikan cita – cita yang sampai saat ini belum bisa ku capai. Aku sangat berharap aku bisa meraih cita – citaku dan aku bisa membahagiakan kedua orang tuaku. Sampai saat ini aku belum bisa membahagiakan kedua orang tuaku dengan sempurna bahkan aku selalu merepotkan mereka. Mungkin dengan aku bisa meraih cita – citaku, aku bisa membahagiakan kedua orang tuaku. Tapi, aku tahu semua ini tidak bisa menggantikan atau membalas semua pengorbanan orang tuaku yang telah mereka berikan selama ini. Kasih Sayang dan Cinta mereka terlalu besar dan tak akan bisa teganti dan terbalaskan oleh apapun.

          Malam mulai larut, aku pun pergi ke kamar dan merapihkan buku – buku yang berserakan dimana – mana. Kemudian aku mengambil air wudhu dan melaksanakn shalat isya. Setelah shalat, aku langsung tidur dan tak lupa membaca do’a sebelum tidur. Waktu terus bergulir, aku terbangun pada jam 3 dini hari. Tak lupa aku mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat sunnah tahajud. Aku harus di biasakan bangun pada dini hari dan melaksanakan shalat tahajud. Aku tahu Allah SWT akan selalu ada di dekatku kalau aku selalu ingat kepada-Nya. Setelah aku shalat, aku menunggu datangnya waktu shalat subuh sambil belajar. Waktu shalat subuh pun tiba, aku membereskan dan menyiapkan buku pelajaran yang akan di bawa nanti ke sekolah. Kemudian, aku memlaksanakan tugas rumahku yang wajib aku kerjakan setiap hari. Setelah semuanya bersih dan rapi, aku mengambil handuk dan langsung mandi . aku melaksanakan shalat subuh dan bersiap – siap untuk pergi ke sekolah. Setiap pagi, aku jarang sarapan sebelum berangkat sekolah karena aku takut terlambat datang ke sekolah. Aku  berangkat sekolah jalan kaki bersama temen sekelasku.
Waktu terus bergulir, jam KBM pun telah usai. Aku tidak langsung pulang ke rumah karena aku ada kegiatan eskul di sekolah. Tapi, pada saat aku sedang eskul gigiku terasa sakit padahal  aku tidak makan apa – apa. Aku mulai tak konsen dengan apa yang sedang aku lakukan. Gigiku terasa ngilu dan cenat – cenut tak karuhan. Aku ingin cepat – cepat pulang. Di perjalan pulang aku tak lupa membeli obat di warung. Obat yang aku minum lumayan menenangan saraf – saraf gigiku.
Aku sangat menyesal telah menyepelekan sikat gigi sebelum tidur, padahal  pada saat malam kuman mulai aktif beraktifitas di mulut. Dan aku merasakan akibatmya, gigiku berlubang sampai hanya tersisa akar – akar giginya saja. Pada esok harinya, aku tak berangkat sekolah karna gusiku bengkak. Aku tak bisa memaksakan diri berangkat sekolah, karena percuma meskipun aku berangkat sekolah, aku tidak bisa menerima pelajaran dengan baik dengan kondisiku yang seperti ini.
Aku dan ibuku pergi ke puskesmas daerah untuk periksa. Setibanya aku di puskesmas aku di persilahkan untuk memasuki ruangan pemeriksaan.
”Kenapa de ? “ tanya seorang dokter kepadaku.
“  Saya sakit gigi dokter” jawabku kepada dokter.
“Silahkan duduk saja di tempat pemeriksaan.” Aku pun melaksanakan perintahnya.
“ coba buka mulutnya “ kata dokter kepada ku.
“ de, gusi ade bengkak. Gigi ade harus di cabut”
Pemeriksaan pun  selesai. “ dokter kenapa tidak dicabut sekarang ? Apa gigi saya sudah sangat parah ?”
“ maaf de, gusi ade sedang bengkak. Jadi tidak bisa di cabut sekarang. Takut terjadi infeksi.”
“ sekarang hanya di kasih obat dari saya untuk menenangkan saraf – saraf giginya. Nanti hari selasa atau kamis ade bisa ke sini lagi untuk cabut gigi.” Kata dokter kepadaku.
“ Dok, apa gigiku akan tumbuh lagi ?” tanyaku kepada dokter.
“ Giginya tidak akan tumbuh lagi, karna gigi belakang hanya tumbuh sekali seumur hidup. Apalagi gigi ade kan udah termasuk gigi tua. Jadi tidak ada kemungkinan untuk gigi ade tumbuh kembali.”
“makasih ya dokter.” Aku pun keluar dari ruangan dan mengambil obatnya di depan.
Aku tak mampu pergi ke dokter karena keadaan ekonomi keluargaku. Sekarang orang tuaku tak seperti dulu. Dulu bapakku  mudah untuk mencari nafkah dengan hanya berjualan sayur. Tapi sekarang tidak, harga sayuran di pasaran mulai naik dan apabila di jual  hanya mendapatkan untung yang tak seberapa, untuk memenuhi kehidupan sehari- hari saja habis.
Setelah kejadian itu, aku merenung dan memikirkan apa aku bisa meraih cita – citaku dengan kondisi aku yang seperti ini. Aku mulai tak percaya diri dan tidak yakin aku bisa menggapai cita – citaku menjadi seorang dokter. “ apa ada dokter yang ompong ?” aku bertanya kepada diriku sendiri. Aku mulai mencari informasi kepada semua temen - temenku dan tak lupa bertanya kepada grup konsul dokter di facebook tentang kedokteran. Menurut temen – temenku  jadi dokter itu susah, biaya kuliahnya saja bisa sampai ratusan juta  belum pemeriksaan fisiknya. Keadaan Fisiknya pun tidak  boleh ada yang cacat sedikit pun. Sedangkan aku kondisi fisiknya saja sudah tidak mungkin gigi saja ompong , apalagi keuangannya untuk keperguruan tinggi. Tapi aku tidak mau menyerah sampai disini. Aku akan selalu berharap bisa  meraih cita – cita ku meskipun harapan yang tak pasti bisa terwujud jadi kenyataan.
Aku yakin kekuataan pikiran positif akan mudah untuk terwujudkan. Dari sekarang aku harus lebih giat lagi mencari informasi tentang kedokteran dan harus lebih rajin lagi belajar. Semuanya akan terwujudkan apabila ada kemauan, usaha dan tak lupa harus di sertai dengan do’a.
Semangat untuk meraih cita – cita !

;;
Diberdayakan oleh Blogger.

By :
Free Blog Templates